Rachmat Latief Tuntut Kompensasi Pemutusan Kontrak ke Manajemen Persewangi Banyuwangi
Kabar Pena, BANYUWANGI – Mantan pemain Persewangi Banyuwangi, Rachmat Latief, menyampaikan keluhan terbuka terkait belum dipenuhinya hak kompensasi atas pemutusan kontrak secara sepihak oleh manajemen klub. Rachmat, yang turut memperkuat Persewangi hingga menjuarai Liga 4 Jawa Timur, meminta manajemen membayarkan haknya sesuai kesepakatan.
Dalam pernyataannya, Rachmat menjelaskan bahwa kontraknya dengan Persewangi seharusnya berakhir pada Mei 2025. Namun, pada awal Maret, ia bersama empat pemain lainnya termasuk Maldini Pali diberhentikan lebih awal. Sayangnya, hanya Maldini yang menerima kompensasi penuh berupa satu bulan gaji.
“Saya hanya dibayar 15 hari gaji setelah tim juara dan kembali ke Banyuwangi, itu bukan kompensasi. Saya hanya menuntut hak saya, satu kali gaji seperti yang diberikan kepada Maldini Pali,” ujar Rachmat melalui pesan whatsApp kepada media, Sabtu (03/05/25).
Rachmat mengaku telah berulang kali menghubungi manajemen namun tidak mendapat tanggapan. Ia pun mengadukan persoalan ini ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang telah menindaklanjuti dengan mengirimkan surat resmi ke klub.
“Kalau tidak ada masalah, kenapa harus menghindar? Bahkan email klub diganti. Saya akan lanjutkan ini ke jalur hukum dan PSSI jika tidak diselesaikan,” tegas Rachmat.
Ia berharap manajemen Persewangi bisa segera menyelesaikan kewajibannya agar tidak mencoreng reputasi klub yang saat ini sedang berlaga di babak 32 besar Liga 4 Nasional. (*)
