Diskopumdag Banyuwangi Gencarkan Sosialisasi Koperasi Merah Putih Hingga Pelosok Desa

Kabar Pena, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskopumdag) intensif menggelar sosialisasi terkait pembentukan Koperasi Merah Putih. Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang diusung Presiden Prabowo, dengan target membentuk puluhan ribu koperasi berbasis nilai kebangsaan dan semangat gotong royong.

Langkah sosialisasi ini menyasar seluruh kecamatan di Banyuwangi. Diskopumdag bahkan telah menyusun linimasa khusus untuk mempercepat terbentuknya koperasi tersebut di berbagai wilayah. Fokus utama saat ini adalah menjangkau desa-desa melalui kegiatan road show dan diskusi langsung bersama masyarakat.

“Kami sudah menyusun timeline percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih dan saat ini masih berada pada tahap sosialisasi hingga ke tingkat desa,” ujar Kepala Diskopumdag Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, kepada media, Sabtu (3/5/2025).

Program Koperasi Merah Putih dicanangkan untuk menjangkau antara 70.000 hingga 80.000 koperasi secara nasional hingga pertengahan Juli 2025. Namun, menurut Nanin, tantangan utama dalam pelaksanaannya adalah menyamakan persepsi antara pemerintah dan masyarakat desa mengenai nilai, visi, dan tata kelola koperasi yang akan dibentuk.

“Visi misinya harus disamakan, dan dokumen seperti AD-ART perlu disiapkan secara matang agar koperasi dapat berjalan optimal sejak awal,” jelasnya.

Lebih dari sekadar lembaga simpan pinjam, Koperasi Merah Putih dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Rencana pengembangannya mencakup penyediaan sembako hingga distribusi LPG, menjadikan koperasi sebagai ujung tombak penggerak ekonomi lokal.

“Dengan persiapan matang, koperasi ini bisa menjadi sarana yang kuat dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat,” tambah Nanin.

Meski berada di bawah naungan pemerintah desa, Diskopumdag Banyuwangi menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pendampingan dan pembinaan. Tujuannya, memastikan koperasi mampu tumbuh secara sehat dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga.

“Kami akan tetap membina koperasi, meski secara administratif berada di bawah desa,” tegasnya.

Program ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam menyukseskan agenda nasional serta membangun ekonomi kerakyatan yang lebih tangguh, terutama di tingkat desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *