Pos TNI AL Muncar Gelar Rakor Penanganan Sampah Pesisir, Dorong Sinergi Lintas Sektor

Kabar Pena, BANYUWANGI – Menyikapi viralnya video warga yang membuang sampah sembarangan di kawasan pesisir Pantai Muncar, Pos TNI AL (Posal) Muncar, jajaran Lanal Banyuwangi, mengambil langkah cepat dengan menginisiasi Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Sampah, Senin (5/5/2025). Pertemuan ini berlangsung di Posal Muncar, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, dan melibatkan berbagai unsur Forkopimka, kepala desa dan dusun, tokoh masyarakat, serta instansi terkait.

Rakor tersebut membahas berbagai permasalahan krusial terkait pengelolaan sampah, mulai dari minimnya armada angkut, kendala retribusi, hingga rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Camat Muncar dalam paparannya mendorong optimalisasi lahan milik Dinas Perikanan sebagai tempat pengolahan sementara. Ia juga mendorong percepatan pengajuan alat operasional pengelolaan sampah ke instansi terkait. Desa Tembokrejo ditunjuk sebagai role model karena telah memiliki fasilitas pengolahan sampah yang mampu menampung hingga 20 ton per hari.

Komandan Posal Muncar, Lettu Laut (T) Pungky Pradita, menegaskan bahwa permasalahan sampah pesisir tidak bisa diselesaikan secara sektoral. Ia menyerukan pentingnya kerja sama lintas sektor serta penegakan aturan yang lebih tegas demi terciptanya solusi jangka panjang.

“Penanganan sampah harus menjadi tanggung jawab bersama. Dibutuhkan aksi nyata dan komitmen dari semua pihak, termasuk masyarakat sebagai garda terdepan,” tegasnya.

Sementara itu, Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc., menyampaikan dukungan penuh dari jajaran TNI AL terhadap inisiatif ini. Ia menilai sinergi seperti ini sebagai bagian penting dalam membangun ketahanan maritim.

“Menjaga kebersihan laut bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga bagian dari bela negara. TNI AL akan terus bersinergi dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan laut yang bersih dan sehat,” ujarnya dari tempat terpisah.

Rakor ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil diskusi melalui program aksi nyata di lapangan, termasuk kampanye penyadaran masyarakat, optimalisasi pengangkutan sampah, serta upaya peningkatan fasilitas pengolahan sampah di kawasan pesisir. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *