Dispendik Banyuwangi Gelar FGD Forum Konsultasi Publik untuk Evaluasi Layanan Pendidikan

Kadispendik Banyuwangi Suratno Dalam FDG

Kabar Pena, BANYUWANGI – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Forum Konsultasi Publik pada Rabu, 21 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk menjaring aspirasi dan masukan dari berbagai elemen masyarakat terkait pelayanan pendidikan di Banyuwangi.

Acara FGD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Dewan Pendidikan, pengawas sekolah, pengurus MKKS, MGMP, IGTKI, HIMPAUDI, Forum PKBM, HIPKI, serta perwakilan dari Kementerian Agama dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Banyuwangi.

Selain itu, hadir pula perwakilan dari lintas sektor seperti Dinas Sosial PPKB, Dinas Kesehatan, Disnakertrans, Dinas PU Pengairan, Dispendukcapil, camat, kepala desa, lembaga disabilitas, serta institusi pendidikan tinggi seperti Poliwangi dan STIKES Banyuwangi.

Fokus pada Akses Pendidikan dan Pelayanan Afirmatif

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, S.Pd., MM, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan indikator pendidikan di daerah, khususnya dalam hal harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah.

“Harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah masih harus terus ditingkatkan. Oleh karena itu, pelayanan pendidikan yang afirmatif harus terus diberikan kepada masyarakat,” ujar Suratno.

Sorotan pada Akses Sekolah dan Anak Tidak Sekolah

Anggota Dewan Pendidikan Banyuwangi, Drs. H. Moh. Hasyim, M.Pd., menyampaikan perlunya perhatian lebih dari pemerintah daerah terhadap sekolah-sekolah yang memiliki akses geografis sulit. Ia menekankan pentingnya pemerataan layanan pendidikan di seluruh wilayah Banyuwangi.

Melalui FGD ini, sejumlah masukan berhasil dihimpun, antara lain:

  • Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS)
  • Pembaruan data kependudukan pendidikan
  • Optimalisasi program sekolah rakyat
  • Strategi keterlibatan sekolah dalam mendukung program ketahanan pangan
  • Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pendidikan Berkualitas

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mendorong sinergi antar-instansi dan masyarakat dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *