Kementerian PU Percepat Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi Mulai Juni 2025
Kabar Pena, BANYUWANGI – Proyek revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi yang sempat melambat akibat reorganisasi di tubuh kementerian, akan kembali dikebut pengerjaannya mulai awal Juni 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) Jawa Timur Kementerian PU, I Gusti Agung Ari Wibawa, saat meninjau lokasi proyek pada Rabu (28/5/2025).
Menurut Ari, keterlambatan pengerjaan proyek disebabkan oleh proses reorganisasi yang terjadi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), termasuk pemisahan menjadi dua lembaga: Kementerian PU dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
“Dengan adanya reorganisasi, turut terjadi perubahan nomenklatur serta penyesuaian dokumen anggaran DIPA. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam pekerjaan revitalisasi,” jelas Ari.
Ari menambahkan, pekerjaan revitalisasi tidak sepenuhnya terhenti, karena aktivitas konstruksi tetap berjalan meskipun mengalami perlambatan. Untuk itu, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menggelar pertemuan dengan para pedagang yang terdampak relokasi pada Selasa (27/5/2025), guna menyampaikan perkembangan terbaru proyek tersebut.
Pertemuan juga dihadiri oleh pihak pelaksana proyek serta Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, yang mengawal proyek strategis Kementerian PU di wilayah Jatim.
“Kami sudah menggelar rapat koordinasi lintas pihak. Pelaksana pekerjaan telah menyatakan kesiapan untuk memulai percepatan pembangunan pada awal Juni 2025,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo atau akrab disapa Yayan, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya percepatan tersebut. Pemkab Banyuwangi, lanjut Yayan, akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk memperlancar proses pembangunan.
“Kami siap membantu apa pun yang dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan,” ujar Yayan.
Revitalisasi Pasar Banyuwangi dirancang dengan konsep arsitektur khas Osing dan akan terdiri dari dua lantai. Pasar akan memiliki area terpisah untuk pasar basah, pasar kering, dan zona kuliner, serta dilengkapi dengan gedung parkir bertingkat untuk mendukung kenyamanan pengunjung dan pedagang.
Proyek ini menjadi salah satu upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur perdagangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Banyuwangi. (*)
