Banyuwangi Resmikan Sirkuit BMX Supercross Internasional Pertama di Asia Tenggara
Kabar Pena, BANYUWANGI — Kabupaten Banyuwangi terus memperkuat identitasnya sebagai “kota sepeda” dengan meresmikan Sirkuit BMX Supercross berstandar internasional pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Terletak di Kecamatan Muncar, fasilitas olahraga ini menjadi satu-satunya lintasan BMX di kawasan Asia Tenggara yang memenuhi spesifikasi global.
Sirkuit tersebut merupakan hasil revitalisasi proyek strategis nasional dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektare, sirkuit ini memiliki lintasan sepanjang 465 meter—disebut-sebut sebagai yang terpanjang di dunia—dilengkapi dengan dua start gate setinggi 5 dan 8 meter, serta tujuh jalur lintasan dengan berbagai karakteristik teknis yang menantang.
“Karakter sirkuit baru ini lebih cepat, lebih panjang, dan jauh lebih menantang dibanding sebelumnya,” ujar Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan, dalam keterangan resmi.
Menariknya, pembangunan ulang lintasan ini melibatkan Tom Ritz, seorang track builder ternama asal Amerika Serikat yang pernah merancang lintasan BMX untuk Olimpiade London 2012, Rio 2016, Tokyo 2020, Asian Games 2018, hingga berbagai kejuaraan dunia.
“Dengan keterlibatan Tom Ritz, kami berharap pembalap internasional, khususnya yang mempersiapkan diri ke Olimpiade, juga akan menjadikan Banyuwangi sebagai tempat berlatih seperti halnya mereka ke Jepang atau Kolombia,” tambah Alfin.
Siap Gelar Kejuaraan Dunia dan Jadi Markas Timnas BMX
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kini tengah melobi Union Cycliste Internationale (UCI) agar sirkuit ini dapat digunakan untuk ajang Banyuwangi BMX Supercross pada November 2025. Rencananya, kejuaraan tersebut akan mempertandingkan kategori HC (Hors Class), level tertinggi dalam balap BMX, serta kategori C1.
Dalam waktu dekat, sirkuit ini juga akan digunakan sebagai lokasi pelatnas BMX Indonesia, dijadwalkan pada 5–6 Juli mendatang. Banyuwangi pun akan menjadi markas resmi Timnas BMX Indonesia, mengingat telah disiapkan berbagai fasilitas pendukung seperti pusat kebugaran, mess atlet, dan klinik kesehatan.
Dari Medali Asian Games ke Revitalisasi Nasional
Pembangunan kembali sirkuit ini tidak lepas dari capaian Timnas BMX Indonesia yang berhasil meraih medali emas di Asian Games Guangzhou tahun lalu. Atas permintaan para atlet, pemerintah pusat menyetujui pembangunan lintasan berstandar internasional, dengan dua pilihan lokasi: Jakarta dan Banyuwangi.
“Dipilihlah Banyuwangi karena memiliki luas lahan yang memungkinkan pengembangan sirkuit dengan desain dan fitur lengkap,” jelas Alfin.
Manfaat Ganda untuk Wisata dan Pembinaan Atlet
Selain mendukung prestasi olahraga nasional, keberadaan sirkuit ini juga diproyeksikan akan mendongkrak wisata olahraga (sport tourism) di Banyuwangi. Kota ini sebelumnya dikenal melalui ajang Tour de Banyuwangi Ijen, balap sepeda jalan raya level UCI 2.2, serta event downhill dan KOM (King of Mountain) lainnya.
“Sirkuit ini bukan hanya untuk atlet nasional. Atlet lokal kita juga bisa latihan di sini, bahkan sering bareng tim pelatnas. Ini membuka ruang pembinaan yang luar biasa,” tutup Alfin.
Sirkuit BMX Supercross Muncar kini telah selesai dibangun dan tinggal menunggu proses serah terima dari kontraktor ke Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebelum digunakan secara resmi. (*)
