Dana Desa Banyuwangi 2025 Sudah Terserap 57 Persen, Ini Daftar Desa Penerima Terbesar

Kabar Pena, BANYUWANGI — Hingga akhir Mei 2025, realisasi penyaluran Dana Desa (DD) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah mencapai Rp137 miliar. Jumlah ini setara dengan 57,2 persen dari total pagu Dana Desa tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp239,74 miliar.

Data resmi dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa sebanyak 161 desa di Banyuwangi mendapatkan alokasi dana lebih dari Rp1 miliar. Alokasi dana tersebut disesuaikan dengan indikator kebutuhan, jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, luas wilayah, serta capaian kinerja desa.

Desa Tembokrejo di Kecamatan Muncar tercatat sebagai penerima dana desa terbesar dengan nilai Rp2.286.582.000. Sementara itu, Desa Kedungrejo dan Desa Tulungrejo menempati posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing Rp2.104.413.000 dan Rp2.038.656.000.

Berikut ini adalah 10 desa penerima Dana Desa terbesar di Banyuwangi tahun 2025:

  1. Tembokrejo – Rp2,29 miliar
  2. Kedungrejo – Rp2,10 miliar
  3. Tulungrejo – Rp2,03 miliar
  4. Kembiritan – Rp1,96 miliar
  5. Jambewangi – Rp1,96 miliar
  6. Wringinputih – Rp1,88 miliar
  7. Ketapang – Rp1,87 miliar
  8. Sumberberas – Rp1,86 miliar
  9. Karangharjo – Rp1,86 miliar
  10. Barurejo – Rp1,85 miliar

Dana Desa tersebut diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur desa, pemberdayaan masyarakat, serta penanganan kemiskinan dan stunting. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa melalui digitalisasi laporan dan pendampingan berkelanjutan kepada pemerintah desa.

Rencana Penyerapan Lanjutan

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banyuwangi menyebutkan bahwa sisa pagu akan disalurkan secara bertahap sesuai pelaporan penggunaan tahap sebelumnya oleh masing-masing desa. Monitoring dan evaluasi secara berkala dilakukan untuk memastikan penggunaan Dana Desa tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa.

Catatan Transparansi

Seluruh data alokasi Dana Desa 2025 Banyuwangi dapat diakses secara publik melalui situs resmi Kementerian Keuangan, sebagai upaya transparansi penggunaan anggaran publik dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *