Sonny Danaparamita Gelar Selametan Haul Bung Karno ke-55, Ajak Warga Banyuwangi Lestarikan Lontar Yusuf
Kabar Pena, BANYUWANGI – Dalam rangka memperingati Haul Bung Karno ke-55, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T. Danaparamita, S.H., M.H., menggelar kegiatan selametan dan pembacaan Lontar Yusuf di Dusun Mondoluko, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sabtu (21/06/2025).
Selametan ini tidak sekadar seremoni, namun juga menjadi momentum pelestarian budaya lokal. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Lontar Yusuf, naskah klasik yang sarat nilai keislaman dan pernah menjadi media dakwah di tengah masyarakat Osing.
“Lontar Yusuf merupakan bagian dari budaya asli masyarakat Banyuwangi. Di momen Haul Bung Karno, kita tidak hanya mengenang jasa-jasa beliau, tetapi juga mewarisi semangatnya dalam melestarikan budaya bangsa,” ujar Sonny.
Menurut Sonny, warisan Bung Karno tidak hanya berupa gagasan politik, tetapi juga kecintaannya terhadap seni, tradisi, dan budaya Nusantara. Oleh sebab itu, kegiatan pembacaan Lontar Yusuf ini menjadi simbol penguatan kembali identitas lokal dalam bingkai kebangsaan.

Koordinator kegiatan, Romy Ardianto, menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan masyarakat lintas usia. Warga sangat antusias karena Lontar Yusuf sudah jarang ditampilkan di ruang publik.
“Kegiatan seperti ini sangat positif. Tradisi Lontar Yusuf hampir punah, dan kami bersyukur Pak Sonny mau mengangkatnya kembali,” ungkap salah satu warga yang hadir.
Lontar Yusuf sendiri merupakan karya sastra Jawa Islam yang mengisahkan kehidupan Nabi Yusuf, dan biasa disampaikan dalam bentuk tembang atau pembacaan bersyair. Di Banyuwangi, karya ini pernah menjadi sarana dakwah Islam di tengah masyarakat Osing dan kini menjadi warisan budaya yang perlu dijaga.
Kegiatan selametan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa budaya lokal adalah bagian penting dari perjuangan kebangsaan, sejalan dengan semangat Bung Karno yang senantiasa membela kebudayaan Indonesia.
