4 Pengurus DPP PDI Perjuangan Mundur dari Jabatan DPD Demi Patuhi AD/ART
Kabarpena.com, SURABAYA – Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan resmi melepas jabatan mereka di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Langkah ini diambil karena aturan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai tidak memperbolehkan rangkap jabatan.
Mereka yang mundur dari kepengurusan DPD yakni Bambang Wuryanto (Jawa Tengah), Olly Dondokambey (Sulawesi Utara), MY Esti Wijayanti (Plt Bengkulu), serta Said Abdullah (Jawa Timur).
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menegaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah bentuk pemecatan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, melainkan penyesuaian struktur sesuai hasil Kongres VI PDIP di Bali pada 1 Agustus 2025.
“Saya sendiri sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Timur kepada Ibu Ketua Umum. Ini bentuk kepatuhan dan loyalitas pada keputusan partai,” ujar Said, Minggu (24/8/2025).
Said menepis anggapan bahwa Megawati bertindak otoriter. Menurutnya, publik yang tidak memahami aturan internal bisa salah menafsirkan keputusan ini.
“AD/ART menegaskan, kader yang sudah ditetapkan sebagai pengurus DPP otomatis dianggap mundur dari jabatan struktural lain, kecuali ada penetapan khusus dari Ketua Umum,” jelasnya.
Langkah ini disebut penting agar pengurus di setiap tingkatan bisa fokus pada konsolidasi organisasi.
DPP PDIP juga menjadwalkan konferensi daerah (Konferda) dan konferensi cabang (Konfercab) di seluruh Indonesia untuk menjaring kepengurusan baru pasca mundurnya sejumlah pengurus.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, menambahkan bahwa pergantian ini merupakan bagian dari konsolidasi partai setelah Kongres VI.
“Ibu Mega menginstruksikan agar DPP fokus menguatkan struktur, mulai dari DPD, DPC, hingga ranting dan anak ranting. Karena itu, pengurus pusat periode 2025–2030 tidak boleh rangkap jabatan,” tegas Komarudin.
Dalam struktur terbaru DPP PDIP periode 2025–2030, sejumlah nama yang mundur dari DPD kini menempati posisi penting di pusat. Bambang Wuryanto menjabat Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif, Olly Dondokambey sebagai Bendahara Umum, Said Abdullah memimpin Bidang Sumber Daya, sementara MY Esti Wijayanti dipercaya sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga.
