TNI 80 Tahun: Dari Pertahanan ke Pemberdayaan, Kolaborasi Nyata untuk Banyuwangi
Kabarpena.com, BANYUWANGI — Di tengah peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di Lapangan Blambangan, Minggu (8/10/2025), semangat kolaborasi antara prajurit dan masyarakat terasa begitu kuat. Dengan tema “TNI Prima, Rakyat Indonesia Maju,” momentum ini tak sekadar seremoni, melainkan refleksi atas kontribusi nyata TNI di tengah masyarakat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan, peran TNI kini telah melampaui batas fungsi pertahanan. Prajurit turut menjadi motor penggerak dalam pembangunan, mitigasi bencana, hingga program sosial di tingkat desa.
“TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tapi juga mitra pembangunan. Mereka ada di setiap kegiatan masyarakat — membantu petani, ikut menjaga lingkungan, hingga memperkuat ketahanan sosial,” ujar Ipuk.
Ia menyebut bahwa kerja sama Pemkab Banyuwangi dengan TNI telah menghasilkan banyak program konkret, mulai dari percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, penanganan kebencanaan, hingga kegiatan sosial seperti bedah rumah dan penghijauan.
“Inilah wajah baru TNI: tangguh, humanis, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Mereka menjaga keamanan sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong di tengah masyarakat,” imbuh Bupati Ipuk.
Lebih dari sekadar simbol kekuatan militer, TNI di Banyuwangi kini tampil sebagai penggerak perubahan. Kolaborasi lintas sektor yang mereka bangun menunjukkan bahwa kekuatan bangsa tidak hanya lahir dari medan tempur, tetapi dari kerja bersama untuk kemajuan daerah.
Dengan usia delapan dekade, TNI diharapkan terus menjadi inspirasi — bukan hanya dalam menjaga kedaulatan, tetapi juga dalam membangun peradaban yang berkeadilan dan berkemajuan.
“TNI kuat, rakyat bermartabat, Banyuwangi pun semakin maju,” tutup Ipuk. (ydh)
