Kondisi Ruang Tunggu Kendaraan (RTK) Banyuwangi Memprihatinkan, PT Pelindo dan BUMDes Diminta Bertindak

Kondisi Ruang Tunggu Kendaraan (RTK) Banyuwangi yang Perlu Perbaikan

Kabar Pena, Banyuwangi – Ruang Tunggu Kendaraan (RTK) di Jl. Raya Situbondo, Selogiri, Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi membutuhkan perhatian khusus dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan BUMDes Ketapang sebagai pengelola. Infrastruktur yang kurang memadai, seperti jalan rusak, minim penerangan, dan fasilitas ruang tunggu yang kurang layak, dikeluhkan oleh para sopir logistik yang menggunakan area tersebut.

Baca juga : Mobil Misterius Terparkir di Stadion Diponegoro Banyuwangi Selama Sepekan

Ketua Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) sekaligus Ketua DPC APTRINDO Banyuwangi, Slamet Barokah, menyoroti perlunya perbaikan segera untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan para sopir.

“RTK ini harus segera dibenahi oleh PT Pelindo dan BUMDes Ketapang sebagai pengelola, terutama kondisi jalan masuk yang rusak parah. Para sopir membawa muatan berat, dan infrastruktur yang buruk berisiko membahayakan mereka,” ujar Slamet Barokah.

Ia menambahkan, beberapa fasilitas yang mendesak untuk diperbaiki antara lain akses jalan masuk, penerangan, dan ruang tunggu agar memberikan kenyamanan lebih bagi para sopir logistik yang menunggu antrean kapal penyeberangan.

Kondisi infrastruktur RTK Banyuwangi yang rusak

Jalan Rusak Parah, Berisiko Sebabkan Kecelakaan

Selain itu, Selamet Solichin, selaku Pembina DPP Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Patroli, juga menyoroti kondisi jalan yang rusak parah di area RTK. Saat melakukan investigasi pada Jumat, 13 Maret 2025, ia menemukan adanya kubangan besar akibat jalan berlubang yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, seperti truk terguling saat memasuki RTK.

“Jalan di RTK sudah sangat parah, terutama saat hujan, jalanan tergenang dan berlubang besar. Kondisi ini sangat membahayakan para sopir, apalagi pada malam hari karena minimnya penerangan,” jelasnya.

Baca berita menarik : Relawan DEGIRl dan Entertainment FC Gelar Sepak Bola Persahabatan dan Berbagi Takjil di Banyuwangi

Ia menambahkan bahwa dengan tarif masuk Rp 25.000 per kendaraan, yang rata-rata mencapai 100 unit truk per hari, seharusnya ada perbaikan signifikan pada infrastruktur RTK demi kenyamanan pengguna jasa.

Hingga berita ini diturunkan, PT Pelindo Banyuwangi dan BUMDes Ketapang belum memberikan tanggapan resmi terkait rencana perbaikan fasilitas RTK. Para sopir berharap ada langkah cepat agar kondisi ini tidak semakin memburuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *