DLH Banyuwangi Dorong Gerakan Peduli Lingkungan, 341 Sekolah Raih Predikat Adiwiyata

Kabarpena.com, BANYUWANGI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi terus menggencarkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) sebagai bagian dari komitmen memperkuat pendidikan lingkungan hidup di dunia pendidikan.

Pendidikan lingkungan hidup dipandang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran warga sekolah dalam menghadapi persoalan lingkungan sekaligus mendukung keberlanjutan pembangunan lintas generasi.

Kepala DLH Banyuwangi, Handaya Dwi Handayani, menjelaskan bahwa Gerakan PBLHS merupakan aksi kolektif dan berkesinambungan yang dilakukan sekolah secara sadar dan sukarela untuk membentuk perilaku ramah lingkungan.

“Gerakan ini tidak hanya menanamkan kesadaran lingkungan, tetapi juga mengajak seluruh elemen sekolah untuk aktif berperan menjaga kebersihan, mengelola sampah, dan melestarikan sumber daya,” ujar Handaya.

Penerapan Gerakan PBLHS dilakukan melalui kurikulum dan praktik langsung yang dimonitor melalui enam aspek utama perilaku ramah lingkungan, yakni:

  1. Kebersihan, sanitasi, dan drainase
  2. Pengelolaan sampah
  3. Penanaman dan penghijauan
  4. Konservasi air
  5. Konservasi energi
  6. Inovasi perilaku ramah lingkungan

Sebagai bentuk apresiasi terhadap sekolah yang konsisten dalam menjalankan PBLHS, pemerintah memberikan penghargaan Sekolah Adiwiyata. Program ini terbuka bagi sekolah dan madrasah dari jenjang SD/sederajat hingga SMA/sederajat.

Hingga tahun 2024, tercatat 341 sekolah dari total 1.659 sekolah/madrasah di Banyuwangi telah menyandang predikat Adiwiyata dengan rincian sebagai berikut:

Sekolah Adiwiyata Kabupaten: 288 sekolah

Sekolah Adiwiyata Provinsi: 24 sekolah

Sekolah Adiwiyata Nasional: 20 sekolah

Sekolah Adiwiyata Mandiri: 9 sekolah

Handaya menambahkan, pihaknya terus mendorong agar capaian ini meningkat dari tahun ke tahun melalui sinergi lintas sektor, pelatihan pendampingan, serta pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan.

“Lingkungan yang sehat bermula dari pendidikan karakter peduli lingkungan sejak dini. Semoga ke depan seluruh sekolah di Banyuwangi bisa menjadi bagian dari gerakan ini,” pungkasnya. (yudha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *