Layanan BPOM Kini Buka Setiap Hari di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi
Kabarpena.com, BANYUWANGI – Hadir lebih dekat dalam memberikan layanan digital terintegrasi bagi masyarakat di Banyuwangi, Si Pandu Aja memberikan kemudahan dalam pengurusan ijin dan pengaduan pada Balai Pengawasan Obat dan Makanan (Balai POM).
Diluncurkan pertama kali di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi oleh BPOM Jember, Si Pandu Aja yang merupakan kepanjangan dari Sistem Informasi Pelayanan Publik Terpadu Akses Dimana Saja dapat menerima pengaduan secara digital yang mempertemukan petugas dan pengguna jasa melalui daring.
Kepala BPOM Jember Benny Hendrawan mengatakan inovasi pelayanan publik “Si Pandu Aja” merupakan inovasi pelayanan BPOM untuk meningkatakan kualitas layanan publik bagi masyarakat. Banyuwangi menjadi yang pertama untuk penerapan program karena kesiapan serta jumlah pengakses layanan BPOM yang cukup tinggi.
“Banyuwangi paling siap fasilitas pelayanan publiknya. Di antaranya ada Mall Pelayanan Publik serta bisa terintegrasi dengan aplikasi masyarakat Banyuwangi – Smart Kampung. Karena itu kami juga ingin terus meningkatkan kualitas pelayanan kami,” kata Benny.
Dengan Si Pandu Aja, lanjut Benny, kini masyarakat Banyuwangi bisa mengakses layanan BPOM Jember yang tadinya hanya satu minggu sekali menjadi setiap hari.
Ditambahkan dia, dari 5 daerah wilayah kerja BPOM Jember, Banyuwangi menjadi pertama daerah yang diterapkan layanan Si Pandu Aja. “Ke depan juga akan kami terapkan di wilayah kerja kami yang lain,” ujar Benny.
Selama ini, BPOM Jember hanya dapat memberikan layanan perijinan dan pengaduan hanya di hari Selasa saja. Hal tersebut dirasa kurang maksimal lantaran jumlah UMKM di Banyuwangi yang ada seharusnya dapat menerima layanan lebih intens jika dapat dilakukan satu pekan penuh di hari kerja.
“Saat ini kami bisa memberikan layanan sepekan penuh. 1 hari tetap ada tatap muka offline, sementara 4 hari dilayani Si Pandu Aja secara online,” tambahnya.
Layanan interaktif online ini dapat diakses dengan dua cara. Pertama, langsung datang ke gerai BPOM di Mal Pelayanan Publik. Di sana disediakan piranti interaktif audio visual yang memungkinkan masyarakat bertatap muka online dengan petugas selama hari dan jam kerja.
Pemohon hanya perlu memencet tombol yang ada di atas monitor untuk memanggil petugas. Selanjutnya petugas akan segera melayani secara tatap muka online.
“Di sini masyarakat bisa melakukan konsultasi, menyampaikan pengaduan hingga mengurus ijin/sertifikasi edar obat dan makanan secara interaktif dengan petugas langsung lewat monitor,” kata Benny.
Untuk layanan konsultasi dan pengaduan, lanjut Benny, masyarakat akan langsung mendapatkan feedback. Sementara untuk mengurus perijinan/sertifikasi, petugas akan memberikan pendampingan dokumen apa saja yang dibutuhkan. Dokumen bisa langsung di scan dengan alat yang sudah tersedia.
Ditambahkan dia, pihaknya juga mengintegrasikan Si Pandu Aja dengan aplikasi Smart Kampung.
“Kami bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi, masyarakat bisa mengaksesnya dari Smart Kampung,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada BPOM Jember yang terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat Banyuwangi. Pengurusan ijin edar dari BPOM sangat penting sebagai jaminan legalitas dan keamanan produk makanan dan minuman khususnya bagi UMKM daerah.
“Dengan inovasi ini, kami berharap semakin banyak UMKM Banyuwangi yang mendapatkan kemudahan ijin edar resmi dari BPOM untuk meningkatkan daya saing produk,” kata Ipuk.
“Kami berharap masyarakat Banyuwangi bisa segera memanfaatkan layanan dari BPOM ini dengan sebaik-baiknya,” tutup Ipuk. (*)
