Setelah Viral di Medsos, Pemkab Banyuwangi Tambal Jalan Rusak di Depan Masjid Agung, Warga Nilai Asal-Asalan

Setelah Viral di TikTok, Pemkab Banyuwangi Tambal Jalan Rusak di Depan Masjid Agung Secara Seadanya.

Kabarpena.com, BANYUWANGI — Setelah pemberitaan soal jalan berlubang di depan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi viral di media sosial TikTok Kabarpena.com, akhirnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi turun tangan melakukan perbaikan di lokasi tersebut, Rabu (12/11/2025).

Namun, perbaikan yang dilakukan pemerintah daerah dinilai sejumlah warga hanya bersifat sementara dan asal-asalan, sekadar untuk meredam sorotan publik tanpa mempertimbangkan kualitas serta daya tahan jalan ke depannya.

Dari pantauan di lapangan, tampak beberapa titik lubang telah ditutup menggunakan aspal tambalan seadanya tanpa proses penggalian atau pengerasan ulang. Akibatnya, sebagian tambalan terlihat tidak rata dan berpotensi kembali rusak saat musim hujan tiba.

Seorang warga sekitar, Fitron Jaelani, menyampaikan rasa kecewa atas cara pemerintah menangani masalah ini.

Setelah video jalan berlubang di depan Masjid Agung Banyuwangi viral di TikTok Kabarpena.com, Pemkab Banyuwangi langsung menambal jalan tersebut. Namun warga menilai perbaikan itu asal-asalan dan hanya menggugurkan kewajiban tanpa memperhatikan kualitas.

“Memang sudah ditambal, tapi hanya ditutup tipis. Kalau hujan deras, paling dua minggu sudah mengelupas lagi. Ini bukan solusi, hanya formalitas,” ujarnya dengan nada kesal.

Sementara itu, pengendara lain juga menilai langkah tersebut terkesan sekadar menggugurkan kewajiban.

“Jangan karena viral baru ditambal, itu pun seadanya. Pemerintah harusnya memperbaiki dengan benar, apalagi ini di jantung kota, depan masjid besar pula,” ungkap Wahyudi, pengendara motor asal Kelurahan Sobo.

Sebelumnya, kondisi jalan berlubang di depan Masjid Agung Banyuwangi sempat ramai diperbincangkan warganet usai diunggah akun TikTok Kabarpena.com. Dalam video tersebut, terlihat pengendara berhati-hati menghindari lubang di tengah lalu lintas padat, hingga menarik perhatian publik dan aparat kepolisian.

Meski perbaikan telah dilakukan, warga berharap agar Pemkab Banyuwangi tidak hanya reaktif terhadap isu viral, melainkan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas pembangunan infrastruktur kota, agar hasilnya lebih tahan lama dan tidak sekadar tambalan cepat yang menunggu rusak kembali. (ydh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *