Pimpin Upacara Hari Kesehatan Nasional 2025, Berikut Pesan Bupati Ipuk
Kabarpena.com, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Senin (24/11/2025). Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Upacara HKN tersebut diikuti jajaran tenaga kesehatan, organisasi profesi kesehatan, akademisi, sekolah kesehatan, serta mahasiswa ilmu kesehatan. Turut bergabung melalui sambungan virtual seluruh tenaga kesehatan di puskesmas, klinik, rumah sakit, apotek, dan kader posyandu se-Banyuwangi.
Dikatakan Ipuk, era saat ini bergerak sangat cepat. Disrupsi teknologi, ancaman penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular, perubahan iklim, hingga tantangan kesehatan mental generasi muda menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi.
Untuk itu, Ipuk meminta agar kinerja sektor kesehatan terus dioptimalkan. “Saya minta seluruh jajaran kesehatan tetap gesit, responsif, dan melayani dengan hati. Di era ini, service excellence bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban moral dan profesional,” pesan Ipuk.
Ipuk juga mendorong pembiasaan pola hidup sehat di kalangan masyarakat melalui gerakan masyarakat hidup sehat (Germas Hidup Sehat). Mulai dari langkah sederhana seperti makan buah dan sayur, rutin olahraga, cek kesehatan berkala, menjaga lingkungan bersih, kelola stres, tidur cukup dan tidak merokok.
Ipuk juga membeber, hasil pemeriksaan gratis hingga saat ini menunjukkan 53,15 persen masyarakat kurang aktivitas fisik. 29 persen obesitas sentral, 20,3 persen overweight, 19,4 persen tekanan darah tinggi, kurang lebih 10 persen pradiabetes, dan 12,8 persen merokok.
“Ini adalah alarm yang perlu kita jawab bersama. Jika tidak ada gerakan bersama, diprediksi penyakit metabolik akan meningkat dan perlu biaya penanganan yang sangat besar,” ujarnya.
Selanjutnya, Ipuk mengingatkan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama.
“Bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat. Membangun kesehatan harus dimulai dari individu, keluarga dan masyarakat. Dari keluarga yang sehat akan lahir masyarakat yang kuat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh berdedikasi di sektor kesehatan. Di antaranya, Andik Basuki (camat Pesanggaran) dan Hartono (camat Banyuwangi) sebagai camat yang berperan aktif dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan anak (AKI/AKB).
Penghargaan juga diberikan kepada Pdt Anang Sugeng dan KH. Astro Junaedi sebagai tokoh agama yang peduli terhadap kesehatan. Diserahkan juga penghargaan untuk puskesmas berkinerja terbaik, Puskesmas Bersemangat Kerja dengan Hati, Posyandu berprestasi, hingga kader Posyandu berprestasi. (*)















