Komisi IV DPRD Banyuwangi Sidak Pelabuhan Tanjungwangi, Soroti Kemacetan dan Sistem Tiket
Kabarpena.com, BANYUWANGI — Komisi IV DPRD Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Tanjungwangi pada Senin (01/12/25), menyusul banyaknya laporan masyarakat terkait kemacetan dan panjangnya antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Gilimas, Lombok. Kemacetan tersebut dinilai mengganggu kelancaran arus lalu lintas di jalur nasional Banyuwangi–Situbondo.
Sidak ini juga melibatkan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi serta jajaran pengelola pelabuhan. Rombongan langsung meninjau area parkir, jalur antrean, hingga sistem pelayanan tiket di area pelabuhan.
General Manager Pelindo Tanjungwangi, Eko Budi, menjelaskan bahwa secara kapasitas fasilitas pelabuhan sebenarnya mampu menampung hingga 2,5 kapal untuk rute Tanjungwangi–Gilimas. Namun, antrean kerap terjadi bukan karena keterbatasan ruang, melainkan adanya kendala teknis dalam sistem ticketing dan pemberlakuan kartu antrean (kitir).

“Sebenarnya lapangan parkir sudah cukup. Kendaraan yang memiliki tiket seharusnya bisa langsung masuk ke pelabuhan. Tetapi karena sistem ticketing dan kitir, banyak kendaraan yang terhambat di luar area,” ujar Eko Budi.
Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Patemo, menegaskan bahwa kelancaran arus pelayaran di Pelabuhan Tanjungwangi harus menjadi prioritas, terutama karena jalur ini berkaitan dengan konektivitas nasional dan mobilitas logistik.
“Masalah tiket, parkir, dan antrean ini harus segera dibenahi. Kami meminta agar diadakan hearing dengan seluruh pihak terkait agar solusi yang tepat segera ditemukan,” tegas Patemo.
Komisi IV DPRD Banyuwangi berkomitmen melakukan pengawasan lanjutan dan memastikan pelayanan pelabuhan berjalan lebih optimal, aman, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat di jalur nasional. (ydh)
















