Wabup Banyuwangi H. Mujiono Dukung Akselerasi Pengentasan Kemiskinan dan Penguatan Infrastruktur
Kabar Pena, BANYUWANGI – Wakil Bupati Banyuwangi, H. Mujiono, menegaskan komitmennya dalam mendukung berbagai program prioritas yang telah dipaparkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Dalam Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi, Rabu (5/3/2025), Mujiono menyatakan bahwa percepatan pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan akan menjadi fokus utama pemerintahannya bersama Bupati Ipuk.
“Kemiskinan bukan sekadar angka, tetapi persoalan nyata yang harus diselesaikan dengan langkah konkret. Kami akan memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” ujar Mujiono.
Ia menegaskan bahwa strategi yang telah disusun, seperti peningkatan pendapatan masyarakat miskin, pengurangan beban pengeluaran, serta pencegahan transmisi kemiskinan baru, harus diimplementasikan secara maksimal dengan melibatkan semua elemen, mulai dari pemerintah daerah, sektor swasta, hingga masyarakat.
Dukungan Penuh pada Pendidikan dan Kesehatan
Mujiono juga menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan yang menjadi prioritas wajib dalam pemerintahan ini. Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan harus berjalan seiring dengan kemudahan akses bagi semua kalangan.
“Kami akan memastikan tidak ada anak yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Program beasiswa kuliah untuk 1.000 anak muda Banyuwangi harus berjalan optimal, begitu juga dengan peningkatan sarana dan prasarana sekolah,” jelasnya.
Dalam sektor kesehatan, Mujiono menekankan bahwa layanan kesehatan yang berkualitas dan merata adalah hak seluruh masyarakat. Ia mendukung penuh program jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk, pendirian rumah sakit di daerah selatan, serta peningkatan fasilitas kesehatan lainnya.
Percepatan Infrastruktur untuk Pemerataan Ekonomi
Selain sektor sosial, Wakil Bupati Mujiono juga berkomitmen untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih merata di seluruh wilayah Banyuwangi.
“Kita akan percepat pembangunan Jalan Lintas Timur (JLT) dan Jalan Lintas Selatan (Pansela), meningkatkan kualitas 518 ruas jalan kabupaten, serta merealisasikan program bedah rumah bagi 10.000 keluarga kurang mampu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mujiono juga menyoroti pentingnya percepatan digitalisasi layanan publik untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan pemerintahan.
Kolaborasi untuk Banyuwangi yang Lebih Maju
Mengakhiri pernyataannya, Mujiono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan Banyuwangi yang lebih maju, inklusif, dan sejahtera.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus ikut serta dalam membangun Banyuwangi. Dengan gotong royong dan kerja keras bersama, kita bisa mewujudkan visi pembangunan yang telah dicanangkan,” pungkasnya. (AO)
