Shinta Nuriyah Wahid Gelar Buka Puasa Kebangsaan Bersama di Banyuwangi

Istri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid, berbuka puasa bersama warga Banyuwangi, dihadiri Bupati, Forkopimda, dan tokoh agama lintas iman.

BANYUWANGIDr. (HC) Nyai Hj. Shinta Nuriyah Wahid, istri Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menggelar Buka Puasa Kebangsaan di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Banyuwangi, pada Kamis (13/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya solidaritas kebangsaan di tengah keberagaman masyarakat.

“Puasa ini tidak semata ibadah kepada Allah SWT, tapi juga menekankan pentingnya solidaritas kebangsaan,” ujar Shinta Nuriyah.

Ia menegaskan bahwa persatuan bangsa harus tetap dijaga tanpa memandang suku, agama, atau profesi.

“Semua masyarakat tanpa pandang bulu harus saling tolong-menolong sebagai sesama umat manusia dan anak bangsa,” imbuhnya.

Baca juga : Revitalisasi Pasar Banyuwangi Lambat dan Tidak Terawat, Proyek Terancam Molor

Dihadiri Berbagai Tokoh dan Elemen Masyarakat

Acara ini dihadiri berbagai elemen masyarakat dan pejabat daerah, di antaranya:

  • Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
  • Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono
  • Anggota DPRD Banyuwangi Makrifatul Kamilah
  • Wakil Kapolresta Banyuwangi
  • Sejumlah perwakilan Forkopimda

Selain itu, tokoh agama lintas iman juga turut hadir, seperti perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, PCNU, Muhammadiyah, LDII, Tri Dharma, FKUB, Walubi, dan berbagai ormas keagamaan lainnya.

Yang menarik, acara buka bersama ini juga diikuti oleh pelaku layanan publik garis depan, seperti petugas kebersihan, juru parkir, tukang becak, dan komunitas masyarakat lainnya.

“Saya telah keliling lebih dari 30 tahun tiap Ramadan, menyapa semua lapisan masyarakat, bahkan pengamen hingga pemulung,” ujar Shinta Nuriyah.

Ia juga menyebut bahwa Banyuwangi menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi dalam agenda buka puasa kebangsaan.

“Tahun lalu, acara ini digelar di salah satu pura dan sahur bersama warga desa pinggiran hutan. Saya cukup sering ke Banyuwangi,” jelasnya.

Baca juga : Profil Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto, Perjalanan Karier dan Harta Kekayaan Mencapai Rp 10 Miliar

Bupati Banyuwangi Apresiasi Kehadiran Shinta Nuriyah

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran Shinta Nuriyah di Banyuwangi.

“Sungguh kami sangat bahagia di Banyuwangi mendapatkan perhatian dari Bu Nyai. Ini menjadi spirit bagi kami semua,” ungkap Ipuk.

Ia juga menjelaskan bahwa Banyuwangi terus berupaya memberikan pelayanan inklusif bagi semua kalangan. Beberapa langkah yang telah dilakukan Pemkab Banyuwangi antara lain:

  • Desentralisasi pelayanan publik agar menjangkau seluruh masyarakat.
  • Digitalisasi layanan untuk mempermudah akses bagi warga.
  • Penguatan ketahanan sosial, termasuk program untuk perempuan dan keluarga, seperti Ruang Rindu, layanan konsultasi perempuan, serta program penanganan stunting dan ibu hamil berisiko tinggi.

“Segmentasi perempuan dan keluarga juga menjadi perhatian kami. Kami menyiapkan Ruang Rindu sebagai ruang konsultasi bagi perempuan, serta mendukung program kesehatan ibu dan anak,” jelasnya.

Acara buka puasa kebangsaan ini diharapkan dapat mempererat persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Banyuwangi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *