Wamenaker Noel Terjaring OTT KPK, IM57+ Desak Ungkap Sindikat Pemerasan di Kemnaker
Kabarpena.com, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia diduga terlibat dalam praktik pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Menanggapi hal tersebut, IM57+ Institute mendesak KPK tidak hanya berhenti pada penangkapan Noel, tetapi juga membongkar dugaan jaringan pemerasan yang dinilai sudah mengakar di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
“Kami berharap KPK tidak berhenti pada Immanuel Ebenezer, tetapi juga mengungkap sindikasi pemerasan dan kongkalikong yang sudah lama bercokol di Kemnaker. Fakta bahwa kasus serupa berulang menandakan jejaring korup masih bertahan,” ujar Ketua IM57+ Institute, Lakso Anindito, Jumat (22/8/2025).
Desak Audit Etik dan Reformasi Total
Lakso juga menekankan pentingnya audit etik menyeluruh untuk membersihkan Kemnaker dari oknum-oknum yang diduga terlibat praktik koruptif. Ia menilai Presiden Prabowo Subianto perlu melakukan langkah radikal berupa perombakan struktur agar skandal serupa tidak kembali terjadi.
“Pidato Presiden tentang prioritas pemberantasan korupsi masih sebatas retorika. Diperlukan langkah konkret dan reformasi kelembagaan, khususnya di Kementerian Ketenagakerjaan,” tegasnya.
Kasus Berulang di Kemnaker
Ironisnya, kasus dugaan pemerasan ini muncul tidak lama setelah KPK menahan tersangka korupsi terkait Izin Tenaga Kerja Asing (TKA). Menurut Lakso, fakta ini menunjukkan belum ada perubahan sistem yang signifikan di tubuh Kemnaker.
“Ini kegagalan serius dalam pemberantasan korupsi. Dibutuhkan reformasi sistemik agar praktik serupa tidak lagi terjadi,” tambahnya.
Dukungan Politik untuk KPK
Lakso juga mengingatkan agar Presiden memberikan dukungan penuh terhadap langkah KPK dalam melanjutkan OTT, serta memastikan lembaga antirasuah bebas dari intervensi politik.
“Presiden tidak boleh netral. Ia harus menjamin KPK tetap bisa bekerja serius tanpa adanya tekanan atau intervensi,” tegas Lakso.
OTT: 10 Orang Diamankan, Barang Bukti Mewah Disita
Dalam OTT pada Rabu malam (20/8/2025), KPK mengamankan total 10 orang termasuk Noel. Ia diduga memeras sejumlah perusahaan terkait sertifikasi K3. Meski jumlah uang yang terlibat belum diungkap, KPK sudah memamerkan 22 barang bukti kendaraan mewah hasil penyitaan.
Beberapa di antaranya adalah Nissan GTR, BMW, Hyundai Palisade, Mitsubishi Pajero Sport, Jeep, Vespa, hingga motor sport Ducati.
Kini, Noel tengah menjalani pemeriksaan intensif di KPK. Publik menunggu langkah lebih lanjut dalam pengungkapan dugaan sindikat pemerasan di Kemnaker. (*)
