Dony Oskaria Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN, Rekan Bisnis Kaesang hingga Co-Founder RANS Entertainment

Kabarpena.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Dony Oskaria sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penunjukan ini dilakukan setelah Erick Thohir dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Nama Dony mungkin belum terlalu populer di kalangan masyarakat luas. Namun, rekam jejaknya di dunia bisnis dan BUMN cukup panjang. Saat ini ia menjabat Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, perusahaan di bawah Kementerian BUMN. Ia juga dikenal sebagai co-founder RANS Entertainment, perusahaan hiburan yang dibangun bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Dalam struktur kepemilikan, Dony tercatat memiliki 2.763 lembar saham di RANS, jauh lebih kecil dibanding Raffi Ahmad yang memegang 31.734 lembar. Meski begitu, kontribusinya dianggap penting dalam mengembangkan bisnis hiburan tersebut. Dony juga diketahui pernah terlibat dalam sejumlah lini bisnis bersama Kaesang Pangarep.

Karier Panjang dari Bank hingga Industri Pariwisata

Dony lahir di Tanjung Alam, Sumatera Barat, pada 26 September 1969. Ia menempuh pendidikan Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran dan melanjutkan studi MBA di The Asian Institute of Management, Filipina, pada 2009.

Kariernya dimulai dari bawah sebagai pegawai call center Bank Universal, sebelum naik menjadi kepala divisi personal banker. Ia kemudian berkarier di Bank Mega, hingga akhirnya masuk ke industri penerbangan ketika CT Corp mengelola Garuda Indonesia.

Dari 2014–2019, Dony menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia dan kemudian naik menjadi Wakil Direktur Utama pada 2020–2021. Namanya semakin dikenal publik ketika dipercaya memimpin PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), holding BUMN pariwisata dan penerbangan, pada 2021–2024.

Tantangan Baru di Kementerian BUMN

Pada Februari 2025, Dony dilantik sebagai COO Danantara. Kini, dengan mandat baru sebagai Plt Menteri BUMN, publik menaruh harapan agar ia mampu membawa perubahan cepat dalam reformasi dan restrukturisasi perusahaan pelat merah.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024, kekayaan Dony tercatat sebesar Rp33,5 miliar. Aset itu meliputi tanah dan bangunan Rp19,8 miliar, kendaraan Rp2,7 miliar, surat berharga Rp14,9 miliar, serta kas Rp10,6 miliar. Namun, ia juga memiliki utang sebesar Rp15,5 miliar.

Seorang pengamat BUMN menilai penunjukan ini menjadi ujian sekaligus bukti kepercayaan Presiden Prabowo.

“Tantangannya jelas tidak ringan, tapi pengalaman Dony di BUMN bisa jadi modal besar,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *