Bentrok di Kantor PT. Bina Arta, Aktivis Yunus Laporkan Dugaan Pengeroyokan ke Polsek Purwoharjo
Kabar Pena, BANYUWANGI – Insiden keributan terjadi di lingkungan Perumahan Kendedes, Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Minggu (04/05/2025) pukul 09.10 WIB. Ketua Harimau Blambangan, Yunus, melaporkan dugaan tindak pengeroyokan yang dialaminya saat bersitegang dengan pihak PT. Bina Arta ke Polsek Purwoharjo.
Kejadian bermula saat Yunus bersama beberapa anggotanya melakukan kunjungan ke kantor PT. Bina Arta untuk tujuan silaturahmi dan menyampaikan orasi terkait kepedulian sosial. Namun situasi berubah memanas saat pihak keamanan perusahaan meminta Yunus untuk melepas sepatu sebelum memasuki area kantor.
“Saya bilang ini kantor, bukan tempat ibadah. Dari situlah awal mula terjadi ketegangan,” ungkap Yunus.
Tak lama setelah orasi selesai, Yunus mengaku dipanggil masuk ke kantor oleh pihak PT. Bina Arta. Menurutnya, saat itulah terjadi perdebatan yang berujung pada aksi kekerasan.
“Saya sempat ditendang dan terjadi keributan. Saya bersama Yani, anggota saya, menghadapi sekitar 15 orang. Anak buah saya bahkan mengalami luka memar di wajah akibat lemparan gelas kaca,” ujarnya.
Yunus mengaku tidak terima atas perlakuan yang diterimanya dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Purwoharjo. Pihaknya juga membawa korban untuk divisum di Puskesmas Purwoharjo guna mendapatkan bukti visum et repertum.
“Kami datang dengan niat baik. Tapi perlakuan yang kami terima sangat arogan dan tidak manusiawi. Saya minta kasus ini diusut sampai tuntas,” tegas Yunus.
Sementara itu, pihak PT. Bina Arta hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak berwenang. Yunus dan timnya bersikukuh menempuh jalur hukum demi menjaga harga diri dan martabat mereka sebagai warga yang ingin menyuarakan aspirasi masyarakat kecil. (*)
