Drawing Ulang Liga 4 PSSI Kembali Disorot, Netizen Temukan Kejanggalan Tayangan dan Kesalahan Data
Kabar Pena, JAKARTA – Proses drawing ulang Liga 4 Nasional yang dilakukan oleh PSSI kembali menuai kritik publik. Setelah sebelumnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengecam keras hasil undian pertama karena dinilai tidak transparan, kini proses drawing ulang yang dilakukan Senin (14/4/2025) justru kembali menimbulkan polemik.
Siaran langsung yang ditayangkan melalui kanal YouTube PSSI TV sempat terputus-putus dan menghilang tak lama setelah drawing selesai. Video tersebut dihapus, lalu diunggah ulang sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, pada versi terbaru yang ditayangkan ulang itu, warganet menemukan sejumlah kejanggalan teknis dan administratif.
Salah satu sorotan utama adalah dugaan bahwa video tersebut bukan siaran langsung, melainkan hasil rekaman yang telah melalui proses editing. Indikasi tersebut terlihat jelas pada momen menit 15.23 hingga 15.28, di mana terdapat gerakan visual yang dianggap tidak sinkron, seperti efek potong halus atau cross dissolve—sesuatu yang umum dalam proses penyuntingan video.
Kritik Netizen dan Temuan Kesalahan Teknis
Komentar dari pengguna YouTube juga memperkuat dugaan bahwa proses drawing tak sepenuhnya berlangsung secara live dan transparan:

@gumilangjalanjalan: “Pengambilan bola di menit ke-7.00 kenapa tidak dishoot? Harusnya terlihat jelas seperti di menit awal 5.47 dan ke-12.00.”
@sifarachan4365: “Coba lihat menit 15.23–15.28, yang biasa edit video pasti tahu kalau itu video dipotong dengan efek cross dissolve.”
Selain itu, terdapat juga kesalahan input nama tim yang mengundang pertanyaan. Pada saat pengambilan undian, tim dari Nusa Tenggara Timur (NTT) 3 disebut masuk Grup B, namun saat hasil diumumkan, tim tersebut justru tertukar dengan NTT 2, yang seharusnya masuk Grup P.
Kesalahan data ini menimbulkan pertanyaan publik tentang akurasi dan integritas hasil undian yang seharusnya menjadi landasan kompetisi resmi nasional.
Apakah PSSI Akan Merespons?
Hingga saat ini, PSSI belum memberikan keterangan resmi mengenai kritik dan dugaan video tayangan ulang tersebut. Publik kini menantikan apakah Erick Thohir—yang sebelumnya bersikap tegas dalam evaluasi drawing pertama—akan kembali angkat bicara terhadap kejanggalan terbaru ini.
Drawing ulang ini seharusnya menjadi momentum perbaikan untuk menjaga kepercayaan terhadap sistem kompetisi Liga 4, terlebih mengingat pentingnya tahap ini bagi 64 tim dari seluruh Indonesia yang tengah bersaing memperebutkan tiket promosi ke Liga 3 musim depan. (*)


