Tunas 92′ Banyuwangi Borong Juara di Barokah Rizki Cup II Usia Dini

Tunas 92' Juara Barokah Rizki Cup II Banyuwangi Turnamen Sepakbola Usia Dini 2025

Kabar Pena, BANYUWANGI — Turnamen sepakbola usia dini Barokah Rizki Cup II kategori U-10 dan U-12 sukses digelar pada Kamis, 29 Mei 2025, di Lapangan Barat, Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Acara ini disambut antusias oleh para peserta dan masyarakat, menampilkan semangat sportivitas dan potensi muda dalam dunia sepak bola.

Tampil gemilang sepanjang turnamen, Tunas 92′ Banyuwangi berhasil memborong dua gelar juara di kedua kategori usia. Di partai final kelompok usia 10 tahun, Tunas 92′ mengalahkan Glenmore FC dengan skor meyakinkan 2-0. Sementara di kelompok usia 12 tahun, mereka meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Fazza United melalui babak sudden death.

Posisi ketiga di masing-masing kelompok usia berhasil diamankan oleh Diponegoro United, yang juga menunjukkan permainan konsisten selama turnamen.

Ketua Askab PSSI Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, memberikan apresiasi tinggi terhadap suksesnya turnamen ini. Ia menyampaikan bahwa ajang seperti ini akan terus digelar secara berkala, dan mengumumkan rencana besar selanjutnya, yakni penyelenggaraan turnamen internasional usia dini pada pertengahan Juni 2025.

Juara ke 3 Barokah Rizki Cup II diboyong oleh Diponegoro United Kelompok Usia 10 dan 12 tahun

“Kami ucapkan selamat kepada para juara. Turnamen ini akan menjadi agenda rutin demi mendukung perkembangan bakat pesepak bola usia dini di Banyuwangi. Dalam waktu dekat, kami juga akan gelar turnamen tingkat internasional,” ujar Michael.

Sementara itu, Ketua Panitia Barokah Rizki Cup II, Agus Sulistyo, yang diwakili oleh Exco PSSI Banyuwangi, Selamet Haryadi, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung jalannya turnamen, khususnya kepada klub-klub peserta, pemerintah daerah, dan Askab PSSI Banyuwangi.

“Dukungan berbagai pihak menjadikan turnamen ini berjalan lancar dan sukses. Yang terpenting, para pemain muda bisa tampil percaya diri dan menunjukkan kemampuan terbaiknya,” kata Selamet.

Turnamen ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan yang positif dalam membentuk generasi pesepakbola unggulan di masa depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *