SEAFT 2025 Resmi Dibuka di Banyuwangi, 49 Tim Usia Dini Berebut Tiket Internasional
Kabar Pena, BANYUWANGI — Ajang sepak bola bergengsi tingkat Asia Tenggara bertajuk South East Asean Football Talent (SEAFT) Indonesia 2025 resmi dibuka di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Minggu (15/6/2025). Turnamen ini menjadi panggung bagi para pesepak bola usia dini menunjukkan bakat terbaik mereka.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan pelepasan balon ke udara dan tendangan perdana sebagai simbol kick-off pertandingan pertama. Suasana stadion kian semarak dengan kehadiran ratusan suporter yang antusias menyaksikan laga perdana.
SEAFT 2025 secara resmi dibuka oleh Ketua Askab PSSI Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, didampingi oleh Ketua KONI Banyuwangi, Ahmad Khairullah, serta Ketua Panitia Pelaksana SEAFT Banyuwangi, Toni Hartono.

“Banyuwangi merasa terhormat menjadi tuan rumah SEAFT 2025. Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga peluang emas bagi talenta muda untuk unjuk kemampuan di level nasional dan internasional,” ujar Michael dalam sambutannya.
Michael menambahkan, ajang ini juga menjadi sarana pencarian bibit atlet potensial yang akan direkomendasikan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Tim pemandu bakat dari Askab PSSI Banyuwangi akan memantau langsung performa para pemain. Mereka yang menonjol akan diberi ruang untuk berkembang lebih jauh,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Banyuwangi, Ahmad Khairullah, memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Askab PSSI menggelar turnamen internasional kelompok umur dalam waktu singkat pasca-pelantikan pengurus baru.
“Kami mendukung penuh upaya ini. Semoga SEAFT menjadi agenda rutin yang mampu mencetak atlet unggulan dari Banyuwangi,” harap Khairul.
49 Tim Tampil, 25 Persen Peserta dari Luar Daerah
Sekretaris Panitia Pelaksana SEAFT 2025 Banyuwangi, Yuliawan Bambang Sukianto, menyampaikan bahwa turnamen ini diikuti oleh 49 tim dari berbagai daerah, dengan 25 persen di antaranya berasal dari luar Banyuwangi seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, Bojonegoro, hingga Pulau Bali.
Turnamen digelar selama dua hari, 15–16 Juni 2025, dengan sistem pertandingan penyisihan grup pada hari pertama dan babak knockout di hari kedua.
“Pertandingan hari pertama akan menyisakan tim-tim terbaik dari masing-masing kategori usia. Mereka akan bertanding di hari kedua untuk memperebutkan gelar juara,” jelas Yuliawan.
Juara Bertolak ke Nasional dan Internasional
Pemenang di setiap kategori usia akan mewakili Banyuwangi ke babak nasional SEAFT yang akan digelar di Jakarta pada 7–9 Juli 2025. Tim yang berhasil menjuarai tingkat nasional akan tampil di ajang internasional pada Oktober mendatang — U-13 ke Bangkok (Thailand), sementara U-10 dan U-12 ke Kuala Lumpur (Malaysia).
Selain gelar juara, SEAFT 2025 juga akan memberikan penghargaan untuk Top Scorer, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik di setiap kategori.
Dengan penyelenggaraan SEAFT 2025, Banyuwangi menegaskan diri sebagai pusat pembinaan sepak bola usia muda yang aktif dan visioner. Turnamen ini diharapkan melahirkan generasi emas sepak bola Indonesia yang siap bersaing di panggung ASEAN dan dunia. (*)
