Akademi Diponegoro United Banyuwangi Juara Nasional U-10 Indonesia Grassroots Championship 2025, Siap Wakili Indonesia ke Malaysia

ADU Banyuwangi Juara Nasional U-10, Wakili Indonesia di Turnamen Malaysia 2025

Kabarpena.com, SOLO – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh talenta muda asal Banyuwangi. Akademi Sepakbola Diponegoro United (ADU) Banyuwangi kelompok usia 10 tahun sukses menjuarai turnamen nasional Indonesia Grassroots Championship 2025 U-10 yang berlangsung pada 25–27 Juli 2025 di Stadion Barat, Solo, Jawa Tengah.

Turnamen bergengsi ini diikuti oleh 16 tim Sekolah Sepak Bola (SSB) dan akademi dari berbagai daerah di Indonesia. Keberhasilan ADU Banyuwangi menempati posisi puncak menjadikan mereka wakil Indonesia untuk ajang internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, yang akan digelar pada Desember 2025 mendatang.

Duet pelatih ADU, Mulyadi (Coach Mul) dan Satriyo (Coach Riyo), mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak diraih secara instan. Mereka telah melakukan persiapan panjang, mulai dari mengikuti turnamen lokal hingga kejuaraan Bali 7s.

Tim Akademi Diponegoro United Banyuwangi Kelompok Usia 10 Tahun

“Alhamdulillah, hasil kerja keras selama ini membuahkan hasil. Persiapan kami sejak turnamen Bali7s dan beberapa kompetisi lokal akhirnya berbuah manis. Kami bangga bisa juara di Solo,” ujar Coach Mul, Minggu (27/07/25).

Coach Riyo menambahkan bahwa ADU berkomitmen membentuk pemain muda sejak usia dini dengan pendekatan menyeluruh.

“Kami melatih anak-anak mulai dari usia 8 tahun. Dari yang awalnya tidak bisa bermain, kini mereka bisa tampil percaya diri dan juara. Ini menjadi langkah awal untuk persiapan mewakili Indonesia di Kuala Lumpur nanti,” ungkapnya.

Tak hanya soal prestasi, ADU juga membawa dampak positif bagi perkembangan karakter anak-anak. Hal ini disampaikan oleh salah satu orangtua pemain, Iyan, ayah dari Nino yang tampil di ajang ini.

“Dulu anak saya cenderung minder dan introvert. Tapi sejak bergabung dengan ADU, dia punya banyak teman dan kemampuan bermain bolanya meningkat pesat. Saya tidak salah pilih,” ujar Iyan penuh haru.

Keberhasilan ADU Banyuwangi ini menjadi bukti bahwa pembinaan usia dini yang serius dapat mencetak bibit unggul sepak bola masa depan Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *