Dr. Agung Toni Saputra, ASN Pemkab Banyuwangi yang Raih Gelar Doktor termuda dan tercepat
Kabar Pena, BANYUWANGI – Dunia birokrasi di Kabupaten Banyuwangi mencatat sejarah baru. Dr. Agung Toni Saputra, S.STP., M.Si., menjadi ASN pertama dari alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berhasil meraih gelar doktor, sekaligus tercatat sebagai yang termuda dan tercepat menyelesaikan studi doktoral di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan di Universitas Negeri Jember (UNEJ).
Pria kelahiran Banyuwangi, 28 Agustus 1991 itu kini menjabat sebagai Analis Kerja Sama Lintas Sektor pada Bagian Pemerintahan Setda Banyuwangi. Ia menyelesaikan program doktoralnya di Program Studi Doktor Ilmu Administrasi (PSDIA) FISIP Universitas Negeri Jember (UNEJ) hanya dalam waktu 2 tahun 5 bulan, dan IPK 3,88 dengan predikat lulus dengan pujian serta dinobatkan sebagai wisudawan berprestasi dari UNEJ—sebuah pencapaian akademik luar biasa bagi seorang ASN aktif.
Agung Toni adalah sosok birokrat muda visioner yang tak hanya menyelesaikan tanggung jawab struktural, tetapi juga aktif mengembangkan kapasitas ilmiah dan kontribusi intelektualnya. Ia menjadi doktor pertama dari alumni IPDN di pemkab Banyuwangi sekaligus pionir ASN bergelar doktor di usianya yang baru menginjak 32 tahun saat ia menyelesaikan studinya pada 31 Juli 2024 lalu.

Lulusan IPDN tahun 2013 ini juga telah menyelesaikan pendidikan magister manajemen di Universitas Muhammadiyah Jember pada 2015, setelah sebelumnya mengenyam pendidikan di SD Negeri 2 Balak, SMP Negeri 1 Rogojampi dan SMA Negeri 1 Genteng.
“Saya percaya, ASN bukan hanya pelaksana kebijakan, tetapi juga harus menjadi motor inovasi dan agen perubahan. Gelar doktor ini bukan akhir, tapi awal untuk terus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat dan daerah.” Ujar Dr. Agung Toni Saputra, S.STP., M.Si., kepada media.
Selain aktif sebagai ASN, Agung Toni juga dipercaya menjadi dosen praktisi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Jember, menunjukkan kapabilitasnya sebagai akademisi sekaligus praktisi pemerintahan.
Putra pasangan H. Suwito dan Hj. Suratni ini juga dikenal dekat dengan dunia sosial dan budaya lokal. Dalam disertasinya, ia mengkaji program “Rantang Kasih”, salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang berakar pada kearifan lokal masyarakat. Ia mendorong agar program tersebut dapat menjadi pilot project nasional, sebagai inovasi kebijakan publik berbasis local wisdom/kearifan lokal.
Di luar kesibukan akademik dan birokrasi, Agung Toni dikenal sebagai pribadi yang bersahaja dan keluarga yang hangat. Ia menikah dengan seorang apoteker, Ima Pratiwi, S.Farmasi, dan memiliki hobi di bidang sepakbola dan otomotif.
Pencapaian Agung Toni di usia muda ini menjadi inspirasi bagi generasi ASN berikutnya—bahwa birokrasi tak hanya soal rutinitas, tetapi juga ruang untuk inovasi, pengabdian, dan prestasi akademik yang membanggakan. (*)
