Proyek Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Abaikan Keselamatan Pekerja, Tidak Dilengkapi APD

Pegawai proyek revitalisasi pasar induk dan asrama Inggrisan tidak memakai APD.

Kabar Pena, BANYUWANGI – Proyek Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan yang dikerjakan oleh Kontraktor PT. Lince Romauli Raya tengah berlangsung menuai sorotan setelah ditemukan sejumlah pekerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Kondisi ini terungkap saat tim media Kabarpena.com melakukan pemantauan langsung di lokasi proyek pada Kamis (6/3/2025).

Meskipun proyek tersebut masih dalam tahap pendirian struktur dan baru mencapai sekitar 20% progres pembangunan, standar keselamatan kerja seharusnya tetap menjadi prioritas utama. Namun, fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya. Beberapa pekerja terlihat bekerja tanpa perlengkapan keamanan yang memadai, seperti helm, rompi, dan sepatu pelindung.

Ketika dikonfirmasi, Rudi Purnomo, perwakilan tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) proyek, tidak memberikan tanggapan terkait temuan ini. Sikap diam tersebut semakin menimbulkan tanda tanya mengenai sejauh mana pengawasan keselamatan diterapkan dalam proyek berskala besar ini.

Proyek Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan di Banyuwangi
Proyek Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan di Banyuwangi. (Foto: Yudha/KP)

Sementara itu, Tim Pelaksana Proyek, Bangun A., menjelaskan bahwa pembangunan ini ditargetkan rampung pada Oktober 2025. Namun, hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengembang mengenai langkah konkret untuk memastikan keselamatan pekerja di lapangan.

Ketidakpatuhan terhadap standar K3 ini dapat berdampak serius bagi pekerja dan berpotensi melanggar regulasi ketenagakerjaan. Publik pun berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait agar proyek ini tidak hanya mengejar target penyelesaian, tetapi juga menjamin keselamatan para pekerja yang terlibat di dalamnya. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *