Empat Event Balap Sepeda Siap Digelar di Banyuwangi dalam Kalender B-Fest 2025

Kabar Pena, BANYUWANGI — Banyuwangi kembali menjadi magnet bagi para pecinta olahraga sepeda di tahun 2025. Dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest), sebanyak empat event balap sepeda dijadwalkan berlangsung, menghadirkan lintasan menantang dan lanskap alam yang memukau di ujung timur Pulau Jawa.

Event yang paling ditunggu adalah Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI), kompetisi balap sepeda internasional yang masuk dalam kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI). Ajang ini akan digelar pada 28–31 Juli 2025, melintasi rute penuh tantangan yang membelah keindahan kawasan Ijen.

Tak hanya TdBI, Banyuwangi juga menghadirkan:

  • Banyuwangi Ijen Geopark Downhill (20–21 September) dengan trek ekstrem di kawasan perbukitan Ijen Geopark.
  • Banyuwangi Ijen King of Mountain (KOM) (27–28 September), yang menguji ketahanan dan stamina para cyclist di medan menanjak.
  • Banyuwangi BMX (15–16 November), yang menjanjikan aksi-aksi memukau dari para rider muda.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan bahwa B-Fest 2025 akan menghadirkan lebih dari 80 event sepanjang tahun. Agenda tersebut tidak hanya mencakup olahraga, tetapi juga budaya, musik, kuliner, dan kegiatan sosial.

“B-Fest ini tidak semata hiburan. Namun, menjadi payung besar untuk mengorkestrasi pembangunan daerah. Mulai dari perekonomian, infrastruktur, SDM hingga aspek sosial,” ujar Ipuk.

Ipuk menambahkan bahwa penyelenggaraan B-Fest kali ini lebih efisien, dengan keterlibatan sektor swasta dalam pembiayaan. Menurutnya, nama besar B-Fest sudah cukup kuat untuk menarik kolaborasi di luar APBD.

Selain event sepeda, berbagai agenda lain turut memeriahkan kalender B-Fest 2025, antara lain:

  • Seblang Bakungan (15 Juni)
  • Keboan Aliyan (1–6 Juli)
  • Kebo-Keboan Alasmalang (6 Juli)
  • Petik Laut Muncar (10 Juli)
  • Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) (12–13 Juli)
  • Gandrung Sewu (25 Oktober)
  • Ijen Green Trail Run (7 September)
  • Gandrung Surf Competition (16–18 Oktober)
  • Art Week & Culinary Festival (9–12 Juli)
  • Festival Lembah Ijen (9–13 Agustus)
  • Banyuwangi Bersholawat (31 Desember)

Dengan konsep sport tourism, Banyuwangi semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan di Indonesia, memadukan olahraga, budaya, dan potensi lokal dalam satu panggung festival. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *