GMNI Banyuwangi Fokuskan Program Pengembangan Kader Usai Pelantikan
Kabar Pena, BANYUWANGI – Setelah pelantikan resmi yang digelar pada Senin, 7 Juli 2025, di Hotel Tanjung Asri, jajaran pengurus DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi langsung menetapkan fokus utama kepengurusan pada program kaderisasi dan penguatan ideologi organisasi.
Acara pelantikan yang berlangsung hangat dan guyub ini dihadiri lebih dari 100 peserta, yang terdiri dari perwakilan komisariat GMNI se-Banyuwangi, alumni GMNI, pimpinan organisasi Cipayung Plus seperti PMII, HMI, IMM, serta unsur Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai kampus.
Pelantikan tersebut dipimpin oleh DPD GMNI Jawa Timur yang mendapat mandat langsung dari Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino dan Sekretaris Jenderal Muh. Ageng Dendy Setiawan.
Dalam kesempatan itu, Bendahara GMNI Banyuwangi, Cici Fanisa, mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam penyelenggaraan acara. Ia menilai peran pemda sangat vital untuk kelancaran kegiatan.
“Kami sungguh menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang telah memberikan kenyamanan dan keindahan. Pelantikan kali ini berlangsung lancar, aman, guyub, dan rukun,” ucap Cici.
Sementara itu, Ketua DPD GMNI Jawa Timur, Hendra Prayogi, kembali menegaskan pentingnya konsistensi dalam menjaga keutuhan organisasi di tengah dinamika sosial dan politik, baik di internal maupun eksternal.
“Pengurus DPC GMNI Banyuwangi dan seluruh kader di komisariat harus mampu membuktikan prinsip kerja ideologis. Bangun komunikasi dengan semua elemen dan jalin kolaborasi aktif dengan pemerintah,” pesan Hendra.
Menurutnya, GMNI tidak boleh bekerja dalam ruang hampa. Kolaborasi dan komunikasi menjadi dua kunci utama untuk memahami realitas sosial dan kebutuhan rakyat.
“Kerja dan analisis GMNI tidak boleh berkaca mata kuda. Semua harus terukur dan terstruktur,” tambahnya.
Menanggapi arahan tersebut, Cici Fanisa menyatakan optimisme terhadap kepemimpinan Ketua DPC GMNI Banyuwangi Riyan Bachtiar. Ia meyakini organisasi akan semakin berkembang dan responsif terhadap persoalan rakyat.
“Kami percaya DPC GMNI Banyuwangi di bawah kepemimpinan Bung Riyan akan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas kader, memperjuangkan hak rakyat marjinal, dan menjaga keberlangsungan bangsa,” tegas Cici.
Di akhir pernyataannya, Cici juga menyampaikan duka mendalam atas tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang mengakibatkan korban jiwa.
“Kami turut berduka cita atas insiden KMP Tunu Pratama Jaya. Kami percaya pemerintah akan melakukan yang terbaik dalam pencarian korban dan pemulihan kondisi para penyintas. Tragedi ini benar-benar seperti mawar hitam dalam sejarah kemanusiaan,” tutupnya.
Dengan semangat baru dan komitmen kuat, GMNI Banyuwangi periode 2025–2027 siap melanjutkan perannya sebagai lokomotif gerakan mahasiswa progresif di Kabupaten Banyuwangi. (ao)
