Kolaborasi Rehabilitasi Hutan Terus Diperluas, BPDAS Brantas Sampean Hadir di Banyuwangi Selatan
Kabarpena.com, BANYUWANGI — Program Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang digagas oleh Komisi IV DPR RI bersama BPDAS Brantas Sampean terus berlanjut hingga hari ketiga. Kali ini kegiatan digelar di wilayah Banyuwangi Selatan, tepatnya di Ballroom Hotel Baru Indah, Jajag, pada Rabu (08/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny T. Danaparamita, S.H., M.H., bersama jajaran pejabat dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Brantas Sampean, Cabang Dinas Kehutanan Banyuwangi, serta para penerima manfaat program dari wilayah selatan Banyuwangi.
Menariknya, kegiatan hari ketiga ini menjadi momen pertama kehadiran Kepala BPDAS Brantas Sampean yang baru dilantik, Muchtar Efendi, S.Hut., M.Si., di Kabupaten Banyuwangi.

“Saya baru mendarat di Banyuwangi sore ini dan langsung hadir di kegiatan ini. Sama seperti yang telah disampaikan oleh Plt. sebelumnya, tujuan utama kegiatan ini adalah menggerakkan semua pihak untuk bersama-sama menangani lahan kritis melalui penanaman bibit produktif,” ujar Muchtar dalam sambutannya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan secara berkelanjutan dan terus berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI, khususnya dengan Pak Sonny. Ke depan, kami ingin program serupa dapat diperluas tidak hanya di Banyuwangi, tetapi juga di wilayah kerja lain seperti Situbondo dan Bondowoso,” imbuhnya.
Sementara itu, Sonny T. Danaparamita, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kehadiran kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan legislatif dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memperkuat ekonomi lokal.

“Kami ingin memastikan aspirasi masyarakat Banyuwangi benar-benar terserap dan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan nasional, khususnya di sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan. Semua itu menyangkut hajat hidup masyarakat luas,” tegas Sonny di hadapan peserta bimtek.
Dukungan dan antusiasme juga datang dari para penerima manfaat program. Salah satunya disampaikan oleh Ike Predita, perwakilan dari Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Genteng Kulon, yang mengaku mendapatkan banyak ilmu baru dari kegiatan ini.

“Banyak sekali input yang kami terima, terutama terkait pengelolaan hutan, lahan, serta pertanian dan peternakan. Ini hal baru bagi kami di KDMP, dan kami berharap akan ada tindak lanjut nyata untuk masyarakat,” ujar Ike.
Melalui kegiatan sosialisasi dan bimtek yang digelar secara berkelanjutan di berbagai wilayah Banyuwangi, diharapkan upaya rehabilitasi lahan kritis dapat dilakukan secara merata, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam secara lestari. (ydh)


















