Bangun Semangat Kebangsaan, Sonny T. Danaparamita Sosialisasikan Empat Pilar di Banyuwangi.

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sonny T. Danaparamita menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Genteng, Banyuwangi.

Kabarpena.com, BANYUWANGI — Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T. Danaparamita, S.H., M.H., menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Meeting Room Hotel Mahkota Genteng, Banyuwangi, pada Jumat (24/10/2025).

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anggota DPRD Banyuwangi Fraksi PDI Perjuangan Dr. Ficky Septalinda, S.E., M.M., Ketua Komunitas Satu Tumpah Darah Elfan, hingga pakar hukum dan dosen Untag 45 Banyuwangi, Dr. Demas Brian Wicaksono, S.H., M.H. Turut hadir pula Kepala Dusun Genteng Kulon, jajaran pengurus PAC dan Ranting PDI Perjuangan, relawan, serta simpatisan partai dari Kecamatan Genteng.

Sonny T. Danaparamita Ajak Kader PDI Perjuangan di Genteng Tanamkan Nilai Empat Pilar Kebangsaan

Dalam sambutannya, Sonny T. Danaparamita menegaskan pentingnya menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat menjaga Pancasila di tengah arus perubahan zaman.

“Sebagai kader partai yang lahir dari nilai perjuangan bangsa, dari anak ranting hingga pusat harus tetap solid menjaga ideologi dan persatuan bangsa,” ujarnya di hadapan peserta.

Sementara itu, Dr. Ficky Septalinda dalam pemaparannya menyebutkan bahwa Empat Pilar Kebangsaan merupakan fondasi kokoh kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia mengajak seluruh peserta untuk tidak sekadar memahami, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan Dr. Demas Brian Wicaksono menekankan pentingnya memahami konteks empat pilar — Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika — secara utuh agar masyarakat tidak mudah terpecah oleh perbedaan pandangan maupun kepentingan politik.

Sonny T. Danaparamita Tekankan Pentingnya Empat Pilar, Kader PDI Perjuangan Harus Solid Menjaga Pancasila

Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta, Daroji, mengajukan pertanyaan menarik tentang hubungan antara nasionalisme dan nilai-nilai religi. Pertanyaan ini menjadi bahan diskusi yang hangat, menggambarkan antusiasme peserta dalam memahami nilai kebangsaan dari berbagai sudut pandang.

Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan pesan dari Sonny agar seluruh peserta menjadi agen penguat persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dapat memecah belah bangsa.

“Empat Pilar bukan sekadar materi, tapi kompas moral bagi bangsa Indonesia,” tutup Sonny. (ydh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *