Letkol Laut (P) Hafidz Pamit dari Banyuwangi, Dikenang Sebagai Pemimpin yang Bersinergi
Kabar Pena, BANYUWANGI – Setelah mengabdi sebagai Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr.Opsla., resmi mengakhiri masa tugasnya dan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, M.Sc. Momen haru tersebut dikemas dalam acara pisah sambut yang digelar di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Jumat (11/04/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, unsur Forkopimda, kepala daerah dari wilayah sekitar seperti Probolinggo, Jember, Situbondo, dan Lumajang, serta para tokoh masyarakat dan pimpinan instansi vertikal.
Dalam sambutannya, Bupati Ipuk menyampaikan apresiasi atas kontribusi Letkol Hafidz selama menjabat, yang dinilai berhasil membangun sinergi kuat dengan pemerintah daerah dan menjaga stabilitas maritim Banyuwangi.

“Kami sampaikan terima kasih atas pengabdian Letkol Hafidz selama ini. Beliau sosok yang terbuka, bersinergi, dan cepat tanggap. Semoga sukses di tempat tugas yang baru, dan tali silaturahmi tetap terjaga,” ujar Bupati Ipuk.

Letkol Hafidz dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh pihak di Banyuwangi selama masa jabatannya.
“Saya merasa bangga pernah menjadi bagian dari Banyuwangi. Sinergi yang terbangun bersama Forkopimda, pemda, dan masyarakat menjadi kekuatan dalam menjaga laut kita tetap aman. Semoga hubungan baik ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Tongkat kepemimpinan Lanal Banyuwangi kini resmi diserahkan kepada Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, yang juga merupakan putra daerah Banyuwangi. Dalam sambutannya, Letkol Puji menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan hal-hal positif yang telah ditorehkan oleh pendahulunya, serta memperkuat kerja sama lintas sektor di wilayah kerjanya.

“Kami belajar dari kepemimpinan Letkol Hafidz. Tugas ke depan tentu tak ringan, namun dengan kolaborasi semua pihak, kami yakin dapat terus menjaga keamanan laut dan berkontribusi untuk daerah,” ujarnya.
Acara pisah sambut berlangsung ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dari Bupati dan Forkompinda Banyuwangi membuat penuh kehangatan dan menjadi simbol eratnya sinergi antara TNI AL dan pemerintah daerah dalam menjaga kedaulatan wilayah pesisir. (*)

