Kalapas Banyuwangi Bagikan Susu dan Es Krim bagi Keluarga Warga Binaan Saat Kunjungan Idul Fitri

Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, membagikan susu kepada lansia dan es krim kepada anak-anak dalam kunjungan Idul Fitri 1446 H.

Kabar Pena, BANYUWANGI – Layanan kunjungan tatap muka di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi pada Hari Raya Idul Fitri 1446 H terasa lebih istimewa. Kepala Lapas (Kalapas) Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan susu dan es krim kepada keluarga warga binaan yang hadir, Senin (31/3/2025).

Pembagian susu diberikan kepada pengunjung lanjut usia (lansia), sementara es krim disediakan untuk anak-anak yang turut serta mendampingi keluarga mereka. Inisiatif ini bertujuan menciptakan suasana kunjungan yang lebih hangat dan humanis.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk berbagi kebahagiaan di momen spesial Idul Fitri. Kami ingin menjalin kedekatan tidak hanya dengan warga binaan, tetapi juga dengan keluarga mereka,” ujar Mochamad Mukaffi.

Selain itu, pemberian susu dan es krim juga menjadi bagian dari upaya memberikan kenyamanan bagi keluarga warga binaan yang datang dari berbagai daerah untuk bersilaturahmi.

Layanan Kunjungan Fleksibel dan Humanis

Lapas Banyuwangi berupaya menghadirkan layanan kunjungan yang lebih fleksibel selama Idul Fitri. Kunjungan dibagi menjadi dua sesi per hari, dengan jadwal pagi untuk warga binaan perkara narkoba dan sesi siang untuk warga binaan perkara kriminal umum.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, warga binaan tetap bisa merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan, meski dalam situasi yang berbeda,” tambah Kalapas Banyuwangi.

Antusiasme Tinggi dari Pengunjung

Kebahagiaan terpancar dari wajah anak-anak yang antusias menerima es krim, sementara para lansia mengapresiasi pemberian susu sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan mereka.

Lapas Banyuwangi terus berkomitmen meningkatkan pelayanan pada momen-momen penting seperti Idul Fitri. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan dapat mempererat ikatan emosional antara warga binaan dan keluarga, sekaligus mendukung proses pembinaan yang lebih baik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *