Pemprov Bali Belum Terlibat Pembahasan Rute Kapal Cepat Banyuwangi-Bali
Kabar Pena, DENPASAR – Rencana pembukaan rute kapal cepat Banyuwangi-Bali yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi belum mendapat tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Bali. Hingga kini, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali mengaku belum terlibat dalam pembahasan proyek transportasi lintas pulau tersebut.
Kepala Dishub Bali, I Wayan Samsi Gunarta, saat dikonfirmasi pada Sabtu (12/4/2025), menyatakan belum bisa memberikan komentar lebih jauh karena rencana tersebut belum dibahas secara resmi di lingkungan Pemprov Bali.
“Belum ada,” ujar Samsi singkat. Ia menambahkan, “Belum bisa berkomentar karena rencananya belum jelas. Nanti kalau sudah ada kejelasan, baru bisa kami tanggapi.”
Sebelumnya, rencana peluncuran kapal cepat ini mencuat usai Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Banyuwangi menggelar rapat koordinasi pada Kamis (10/4/2025). Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak mendiskusikan jalur baru kapal cepat yang akan menghubungkan Marina Boom Banyuwangi dengan Pelabuhan Serangan, Denpasar.

Berbeda dengan jalur kapal penyeberangan konvensional dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, rute baru ini digadang-gadang sebagai alternatif cepat dan modern untuk mempercepat akses antarprovinsi melalui jalur laut.
Meski belum ada kesepakatan dengan pihak Bali, Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Banyuwangi telah mulai mempersiapkan infrastruktur pendukung. Renovasi Marina Boom dan pemetaan jalur laut menjadi langkah awal yang dilakukan. Rute ini direncanakan akan resmi dibuka pada Juni 2025, dengan target menarik wisatawan dan memperkuat konektivitas Jawa-Bali.
Sementara itu, unggahan mengenai rencana rute kapal cepat tersebut telah ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak warganet menyambut positif upaya ini dan berharap proyek ini segera direalisasikan karena dinilai dapat memangkas waktu perjalanan serta mendukung sektor pariwisata di kedua daerah. (*)

